Saat semua penat terasa berat, senja di tepi pantai menghibur dengan hangat~
Menikmati senja ditepi pantai emang paling nyaman, duduk sambil menikmati suara ombak dan merasakan angin pantai yang memberi kebahagiaan tersendiri untuk saya.
Sekejap melupakan keramaian Ibu Kota, yang mana setiap pagi, siang sore dan malamnya bikin emosi sama macetnya hahaa....
Rasanya lebih betah disini, tanpa adanya semeraut Ibu Kota. :D
Pantai Parangkusumo, pantai yang saya kunjungi untuk menikmati senja ditepi pantai, yang mana saat itu tidak sengaja mampir.
Lokasinya ga jauh dari Gumuk Pasir jadi saya hanya menyebrang dan berjalan beberapa meter saja.
Di pantai ini saya melihat ada beberapa nelayan yang sedang menjaring ikan, seru rasanya jika hanya melihat, tanpa tahu bagaimana sulitnya menjaring ikan. Ingin mencoba menjaring tapi tak ingin mengganggu para nelayan. Jadinya malah ikut seru sendiri sambil fotoin. :P
Suasana pantai sore itu sepi, hanya ada beberapa yang masih terlihat. Membuat suasana pantai terasa sunyi dan gemuruh ombak semakin syahdu terdengar.
Ah,rasanya nyaman berada ditepi pantai apalagi ditemani si warna emas yang membuat suasana hati ceria, bahagia.
Konon katanya pantai ini masih melekat dengan legenda mistisnya loh. Mangkanya dimanapun kita berada bukan hanya di pantai ini. Tetap, jangan lupa selalu ber do'a agar sang pencipta alam semesta ini selalu menjaga kita. :)
Dan Alhamdulillah.. Saya tidak merasakan hal aneh atau prasaan yang aneh saat berada dipantai Parangkusumo, hanya prasaan damai, bahagia yang dirasakan.
Menghempaskan penat, meraih semangat.
Bahagia yang dirasa, membawa pulang rasa ceria.
Senja ditepi pantai, benar-benar memberi damai.
Hingga aku lupa, untuk pulang ke Kota~
hahahaaa..
NOTES
Perjalanan sebelum pandemi, tepatnya November 2019
PANTAI PARANGKUSUMO
Komentar
Posting Komentar